Melapah Hati

Seringkali diri
Memikirkan soal bicara hati
Memikirkan kebarangkalian ini
Hakikat yang sangat hakiki
Akan perumpamaan memakan hati
Kini menjadi melapah hati

Melapah hati ini
Yang semakin lahap
Saat demi saat
Minit demi minit
Sepenuhnya waktu demi waktu
Semakin tersiat hebat

Melapah hati ini
Kulapahratah sendiri
Tiada siapa yang peduli
Akan hidangan lazat ini

Melapah hati ini
Menangisi jiwa merobek jiwa
Akan sikapnya yang melapah hati

Masih memikirkan hingga ke saat ini
Sampai bila harus aku melapah hati ini
Perlu aku sabar dan terus sabar
Hanya tinggal beberapa waktu
Aku tidak perlu melapah hati lagi

Comments

Popular posts from this blog

Pantun dua kerat 30

Teka-teki dan Jawapan

Cik Anita songeh giveaway...